Bertahun-tahun Jepang mendapat julukan “Kehormatan” sebagai Negara dengan kota-kota termahal di Asia. Namun, berkat merosotnya nilai tukar dollar AS dan naiknya mata uang asia, Tokyo bukan lagi kota paling mahal di asia. Menurut ECA international, firma konsultan di London, seoul telah merebut “mahkota” kota termahal dari Tokyo sejak 3 tahun terakhir. Itu terjadi karena apresiasi nilai won sudah naik 13% terhadap dollar AS dalam 4 tahun terakhir. “Biaya hidup di ibukota korea selatan itu hampir 10% lebih mahal dibanding Tokyo”,kata Lee Quane, General Manager ECA untuk Hongkong.
Namun para pelancong yang ingin berhemat tak perlu buru-buru memoles kemampuan bahasa jepang mereka. Tokyo, yokohama dan kobe hanya kalah tipis dari seoul dalam daftar kota-kota mahal. Sementara itu, kota-kota asia lain ternyata juga mulai mengejar , contohnya Beijing dan Shanghai. Keduanya mulai naik peringkat dengan cepat ketika pemerintahan China akhirnya mengizinkan mata uangnya, Yuan, dipatok berdasarkan dollar AS. Singapura juga makin mahal. Lalu, apa kabar baiknya? Bangalore, sentra alih kerja India itu menduduki no. 19 dalam daftar ECA. Dan, untuk tempat paling murah? Ulan Bator, ibukota Mongolia-lah tempatnya.
Berikut ini adalah beberapa kota termahal versi tabloid BusinessWeek :
Namun para pelancong yang ingin berhemat tak perlu buru-buru memoles kemampuan bahasa jepang mereka. Tokyo, yokohama dan kobe hanya kalah tipis dari seoul dalam daftar kota-kota mahal. Sementara itu, kota-kota asia lain ternyata juga mulai mengejar , contohnya Beijing dan Shanghai. Keduanya mulai naik peringkat dengan cepat ketika pemerintahan China akhirnya mengizinkan mata uangnya, Yuan, dipatok berdasarkan dollar AS. Singapura juga makin mahal. Lalu, apa kabar baiknya? Bangalore, sentra alih kerja India itu menduduki no. 19 dalam daftar ECA. Dan, untuk tempat paling murah? Ulan Bator, ibukota Mongolia-lah tempatnya.
Berikut ini adalah beberapa kota termahal versi tabloid BusinessWeek :