Asal Muasal Nama Pantai Lovina : Seputar Informasi

Kawasan wisata Lovina merupakan area pantai dengan daya tarik air laut yang tenang, pasir kehitam-hitaman, dan karang laut dengan ikan-ikannya. Karena sifat lautnya yang tenang, Lovina sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung atau sekedar berendam di air laut.

Di samping itu, ada juga ikan lumba-lumba dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba dalam jumlah ratusan dapat dilihat di pagi hari kurang lebih 1 Km lepas pantai.

Kawasan Lovina sementara ini menjadi pusat tersedianya fasilitas kepariwisataan di kabupaten Buleleng. Akomodasi baik berupa hotel melati, hotel bintang, pondok wisata, restoran, dan fasilitas lainnya yang mendapat kunjungan terbesar dari wisatawan yang berkunjung ke Buleleng menginap di Lovina.

Tidak ada bukti-bukti atau sumber-sumber yang jelas mengenai asal-usul nama Lovina. Berdasarkan keterangan putra-putra almarhum Anak Agung Panji Tisna, keturunan Raja Buleleng dan sastrawan yang terkenal, nama Lovina diberikan oleh almarhum atas tempat milik almarhum di Desa Kaliasem.

Di sanalah almarhum untuk pertama kali membangun bungalow sebagai tempat peristirahatan. Konon nama Lovina diambil dari nama hotel kecil di India "Lafeina". Di hotel itu almarhum pernah menginap dan menulis buku dengan judul 'Ni Ketut Widhi' yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Untuk mengenang nama hotel tersebut, tanah milik almarhum diberi nama Lovina.

Tetapi ada versi lain, nama Lovina diberi karena ada dua pohon yang ditanam oleh putra beliau yang kemudian tumbuh saling mengikat. Lovina dalam bahasa Latin berarti saling mengasihi atau menyayangi. Nama Lovina kemudian oleh Bupati Buleleng periode 1988-1993 Ketut Ginantra diartikan sebagai singkatan dari Love dan Ina yang diartikan cinta Indonesia.

POJOK SAHABAT