Database Agen Intelijen Amerika Bermasalah

Seputar Informasi - Investigator komite kongres United State pada hari Kamis lalu, telah menemukan database teroris penting yang mengalami masalah mulai dari kesalahan manajemen hingga kelemahan desain teknisnya, yang diabaikan selama berbulan-bulan. Railhead, sebuah program yang dibuat oleh komite konggres untuk meng-upgrade database teroris milik National Counterterrorism Center (NCTC), yakni database Terrorist Identities Datamart Environment atau TIDE.

Menurut NCTC, Database TIDE tersebut melayani 16 agen intelijen yang terpisah, termasuk lebih dari 500.000 nama, dan program Railhead tersebut telah menghabiskan biaya sekitar USD 500 juta. Railhead dibuat untuk menambah improvisasi TIDE Online, sebuah versi lain dari database TIDE, dan juga untuk NCTC Online, sebuah database yang diklasifikasikan untuk informasi teroris dan laporan intelijen guna analisis terorisme. Bagaimanapun, menurut House Science and Technology Committee, pihak NCTC mulai membuat perubahan yang drastic dari program Railhead, termasuk menyembunyikan tenaga kontrak private yang bekerja untuk program tersebut. Jumlah tenaga kontrak telah diperkecil dari lebih dari 800 orang hingga hanya menjadi belasan orang.

Namun, Brad Miller, kepala the House Science and Technology Committee Investigations and Oversight Subcommittee, mencatat masalah yang ada pada TIDE dan Railhead mulai dari kelemahan desain dasarnya, atau yang dinamakan pada bagian SQL (Structured Query Language) untuk pencarian isi database. SQL merupakan kode bahasa program computer yang menggunakan struktur bahasa untuk mengambil query, seperti pada pencarian text-based pada Google. Database TIDE telah dilaporkan error akhir-akhir ini, dan hampir selalu tertunda dalam pengiriman update informasi data intelijen ke TSC (Terrorist Screening Center) FBI.

Sementara, menurut Miller, masalah pada Railhead berupa kemampuan NCTC Online untuk downgrade secara signifikan, sehingga mampu menutup akses ke komunitas website atau resource data, seperti data di CIA, DIA, atau FBI. Update yang dilakukan sangat lambat, dan menghabiskan biaya hingga USD 92 juta dari task yang tertunda, tambahnya. Miller menambahkan, pihaknya tidak hanya menginginkan untuk dilakukan investigasi mengenai TIDE, tetapi juga untuk program Railhead secara lengkap.


(www.beritanet.com)

POJOK SAHABAT