Software Bajakan Rugikan Negara 3.8 Triliun


Seputar Informasi - Bajakan lagi, bajakan lagi. Sepertinya dunia pembajakan tidak akan pernah habis, terbukti negara kita, Indonesia telah mengalami kerugian yang sangat besar, hingga mencapai USD 411 juta atau sekitar Rp3,8 triliun. Bukti lainnya berupa hasil survey dari BSA (Business Software Alliance) Indonesia dan IDC (International Data Centre) 2007, bahwa 84% software computer yang dipakai di Indonesia tahun 2006 adalah tidak asli atau bajakan.

Laporan IDC 2007 mengenai pembajakan tersebut mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan IDC tahun 2005, yang menyebutkan sekitar 87% software untuk computer di Indonesia pada tahun 2004 adalah bukan yang aslinya. BSA berupaya keras untuk mengurangi jumlah pembajakan software computer, yang telah menyebabkan Indonesia masuk ke top 15 pembajakan tertinggi, dan Indonesia masuk didalamnya di peringkat 12.

Menurut pihak BSA, pembajakan software computer atau apapun, sebenarnya telah merugikan negara, karena pajak pembelian software yang seharusnya dibayar, tetapi tidak dibayar. Selain itu, pembajakan dapat merugikan industri pembuat software secara langsung dan juga akan mempengaruhi perkembangan teknologi di Indonesia. Pihak yang paling terkena dampaknya adalah konsumen karena harganya yang lebih murah dan harus menanggung resiko bila terjadi razia software illegal.

IDC menuturkan, keuntungan utama bila pembajakan software computer di Indonesia ditekan hingga 10% saja, maka dalam tiga atau empat tahun ke depan, akan banyak lapangan kerja baru, khususnya bidang teknologi. Untuk itu, BSA dengan pihak Kepolisian Banten, Jatim danRiau untuk saling bekerja sama mengadakan training khusus bagi 120 anggota polisi dari seluruh Indonesia, juga lokakrya bagi Jaksa Penuntut Umum se-Jakarta.

(www.beritanet.com)

POJOK SAHABAT