Barack Obama mengenalkan pendampingnya : Seputar Informasi

SPRINGFIELD - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Barack Obama mengenalkan Senator Joe Biden sebagai pendampingnya.

Perkenalan formal itu terjadi kemarin dalam sebuah kampanye di Springfield, Illinois. Dalam pidatonya, Obama memuji Biden sebagai politikus yang memiliki catatan istimewa dan moralitas yang mendasar. Obama memuji Biden sebagai senator yang memiliki pengalaman luas dan lengkap dalam kebijakan luar negeri.

"Dia (Biden) merupakan seorang ahli kebijakan luar negeri yang memiliki hati dan nilai-nilai yang mengakar pada kalangan menengah,” ujar Obama yang sehari sebelumnya mengumumkan Biden sebagai pendampingnya melalui situs pribadinya dan pesan singkat melalui ponsel.

Obama juga menegaskan bahwa selama 30 tahun menjadi anggota Senat dan berkantor di Capitol, Biden telah mengendalikan perubahan. Namun, kata Obama, Washington tidak mau diubah olehnya.

"Biden akan memberikan teguran yang jelas dan nyata kepada kita," paparnya. Politikus berdarah Kenya itu juga menambahkan bahwa Biden sangat menentang keras kediktatoran. "Biden merupakan orang unik yang cocok untuk menjadi mitra kerja sama saya. Kita akan bekerja sama demi negeri ini dengan latar belakang dan kemampuan yang kita miliki," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Obama menyempatkan waktu bercerita mengenai tragedi kehidupan pribadi yang pernah menimpa Biden sekitar 30 tahun lalu. Saat itu, lanjut Obama, istri pertama dan putri Biden meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil.

Setelah berkenalan dengan Obama, Biden menuju panggung dan langsung disambut tepuk tangan meriah sekitar 35.000 hadirin dalam kampanye itu.

"Saya sangat bangga berdiri dengan presiden masa depan AS, Barack Obama," kata Biden dengan suara lantang. Biden mengatakan, semua orang datang dari tempat yang sangat berbeda. Namun, semua orang dapat berbagi cerita yang sama, yaitu cerita mengenai Amerika. "Nah, Dia adalah seorang anak dari ibu mandiri, ibu yang berjuang mendukung putra dan anak-anaknya," ujar Biden.

Biden memperkenalkan dirinya sebagai seorang anak Katolik keturunan Irlandia dari keluarga seperti kebanyakan, dalam keadaan ekonomi yang sulit dan terpuruk. Namun, orang tuanya mendorongnya untuk tetap percaya. "Itu bukan tentang seberapa banyak waktu untuk mengingat hal itu. Akan tetapi bagaimana kamu secepatnya akan bangkit," tutur Biden mengenang masa lalunya.

"Itu semua adalah cerita Anda, sebuah cerita Amerika. Jika Anda bangkit,Anda akan mewujudkannya. Itu adalah Amerika ala Barack Obama dan saya percaya itu. Itu adalah impian bangsa Amerika," ujarnya. Biden juga menceritakan kembali mengenai pertarungan menuju Gedung Putih melawan Obama,sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Januari lalu.

"Anda akan belajar memahami lelaki ketika Anda berdebat dengan dia,Anda akan melihat bagaimana dia berpikir. Barack Obama memiliki visi dan dorongan yang membuat lebih baik. Dia (Obama) merupakan sosok yang memiliki pandangan pragmatis, yang jika mendapatkan tugas harus segera dilaksanakan, paparnya.

Di pihak lain, McCain menyebut pemilihan Biden sebagai wakil presiden adalah seleksi yang bijaksana.Akan tetapi, McCain percaya dia memiliki peluang untuk mengkritik kebijakan luar negeri Obama-Biden.

"Saya tahu Biden berkampanye cukup bagus untuk Senator Obama. Dan dia (Obama) akan menjadi cukup hebat," ungkapnya kepada CBS News. Konvensi Nasional Demokrat akan dibuka di Denver hari ini. Event politik ini untuk menominasikan Obama sebagai presiden didampingi Biden.

(www.okezone.com)

POJOK SAHABAT